Bursa Asia Dibuka Menguat Ikuti Wall Street


Bursa saham Asia dibuka kuat pada perdagangan Selasa minggu ini. Penguatan ini ikuti penutupan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang naik serta cetak rekor paling tinggi.

Jenis Ayam Laga Paling Ditakuti

Mencuplik CNBC, Selasa (25/8/2020), bursa saham Jepang pimpin menguatan di Asia Pasifik dengan indeks Nikkei 225 melonjak 1,19 %. Sesaat indeks Topix naik 1,22 %.


Sedang di Korea Selatan, indeks Kospi kuat 0,68 %. Untuk S&P/ASX 200 Australia naik 0,68 %.


Keseluruhannya, indeks MSCI Asia di luar Jepang sebagai suplai bursa saham di teritori Asia diperjualbelikan 0,2 % semakin tinggi.


Saham Takeda Pharmaceutical Jepang naik lebih dari 1 % pada perdagangan Selasa pagi sesudah perusahaan pada Senin tempo hari memberitahukan pemasaran Unit Usaha Perawatan Kesehatan Customer Jepang ke Blackstone dengan harga 242 miliar yen Jepang USD 2,28 miliar).


CEO Takeda Christophe Weber menjelaskan ketetapan perusahaan untuk jual unit over-the-counter (OTC) Jepang sebab kesusahan untuk selalu berinvestasi dalam usaha OTC.


Wall Street atau bursa saham di New York Amerika Serikat (AS) kuat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Peningkatan ini sebab ada sentimen positif seputaran Corona.


Mencuplik CNBC, Selasa (25/8/2020), Dow Jones Industrial Average naik 378,13 point atau 1,4 % serta ditutup di angka 28.308,46. Nasdaq Composite naik 0,6 % jadi 11.379,72 serta capai rekor paling tinggi.


Indeks S&P 500 naik 1 % jadi 3.431,28 serta capai level paling tinggi selama hidup. Pada perdagangan Senin mengidentifikasi penutupan pertama S&P 500 di atas 3.400.


Saham Apple naik 1,2 % serta pimpin penguatan beberapa saham lain di bidang tehnologi. Facebook naik 1,6 % serta Amazon naik 0,7 %. Untuk saham Alfabet kuat 0,6 %.


Saham maskapal penerbangan serta operator kapal pesiar naik ditengah-tengah perubahan penyembuhan virus Corona yang positif.


United Airlines naik lebih dari 9 % dengan saham Amerika. Delta naik 9,3 %. Saham Karnaval naik 10,2 %.


Norwegian Cruise Line serta Royal Caribbean ditutup semakin tinggi semasing sebesar 7,6 % serta 4,7 %.


Wall Street bergerak menghijau pada Senin sebab jumlah masalah virus Corona baru terus turun di AS. Berdasar data Kampus Johns Hopkins, semenjak naik bertambah lebih dari 64 ribu masalah awal bulan ini, jumlah infeksi harian baru di AS belum capai 49 ribu.


"Saya lihat suatu hal yang menarik kemungkinan berubah dalam beberapa minggu serta bulan kedepan," kata kepala analis Global Advisors, Tom Lee dalam satu catatan.


"Saya pikirkan memungkinkan jika masalah COVID-19 AS turun di bulan September." katanya.


"AS akan selekasnya jadi salah satunya tempat teraman di dunia. Bila ini betul, modal akan masuk di AS, yang bermakna saham naik selanjutnya, "lebih Lee. Ini tentunya akan bawa Wall Street ke level yang semakin lebih tinggi lagi.


Bursa saham di New York terjun bebas bertepatan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, serta daerah-daerah lain. Ini memperkuat kembali lagi kecemasan berlangsungnya kembali lagi krisis, sesudah penguatan Wall Street semasa 11 tahun serta ditengah-tengah perlambatan e...


Postingan populer dari blog ini

tell valid health information from pseudoscience

From the land to the lab

From warp drives to waves